1.15.2009

PRESENTASI YANG “BERSUARA”

Presentasi yang “bersuara” menyajikan “Guru” yang membantu siswa mengatasi kesulitan daya tangkap dan serap materi. Proses bagi ilmu pengetahuan antar siswa dan antar guru dengan memanfaatkan teknologi web dan konversi data menunjang pendidikan di Indonesia.

Dalam prakteknya, proses transfer ilmu pengetahuan yang diberikan oleh Guru terkadang tidak cukup maksimal karena adanya berbagai macam keterbatasan, antara lain daya tangkap dan serap materi siswa tidak sama satu dengan yang lain, bobot materi yang cukup berat, dan keterbatasan waktu. Usaha yang sering dilakukan oleh Guru adalah memberikan materi berupa slide / rangkuman dalam bentuk powerpoint kepada siswa dengan harapan siswa nantinya dapat mengulang kembali materi yang diberikan oleh Guru dirumah. Namun pada kenyataannya, alur pada slide tersebut tidak mampu “berbicara” atau menjelaskan sebuah materi karena pada dasarnya slide tersebut adalah proses pindah isi dari sebuah buku. Presentasi tersebut tidak dapat menggantikan kondisi nyata di kelas.

Teknologi komputer saat ini membantu Guru membuat rangkuman presentasi digital dalam bentuk powerpoint. Hampir semua Guru mampu membuat presentasi powerpoint ini. Namun dengan sedikit sentuhan lebih, kita harusnya mampu membuat presentasi tersebut dapat “berbicara” dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana dan perangkat lunak yang tepat. Sehingga nantinya siswa yang mendapatkan media tersebut dapat mendengarkan suara sang Guru sehingga seakan-akan Guru menjelaskan didepan para siswa, dan siswa dapat mengulang materi tersebut berulang-ulang. Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh Francis M. Dwyer menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10%, pesan audio 10%, visual 30%, audio visual sebesar 50%.

Beberapa perangkat lunak yang mampu merekam suara langsung dan meng-capture tampilan layar komputer secara bersamaan adalah Camtasia dan Macromedia Captivate. Dengan menambahkan perangkat keras berupa Microphone, maka pada saat sebuah presentasi tersebut dijalankan maka siswa akan mendengarkan penuturan lengkap dari guru mengenai sebuah materi. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah materi presentasi yang lengkap menggabungkan text, visual dan audio dalam bentuk presentasi. Kemudian setelah presentasi tersebut selesai, giliran Guru memberikan suara dan menjelaskan satu persatu setiap slide melalui Microphone dan dengan bantuan Camtasia maka penjelasan Guru tersebut dapat langsung terekam. Pada proses inilah dibutuhkan keahlian Guru untuk menjelaskan secara sistematis semua materi sama seperti keadaan dikelas. Hasil dari semua proses tersebut akan menghasilkan media movie atau film yang siap diberikan kepada siswa dalam bentuk avi / mpg. Media movie / film yang dihasilkan dapat dibentuk menjadi berbagai macam format data menggunakan perangkat lunak konversi film.

Hasil dilapangan menunjukkan beberapa siswa merasa terbantu dengan bentuk presentasi “suara” ini karena mereka bebas untuk belajar dan mereka mempunyai kumpulan presentasi “suara” dalam berbagai macam pelajaran.

Melalui teknologi yang ada pada saat ini media presentasi yang bersuara ini jika diterapkan secara maksimal mampu diterapkan pada perangkat teknologi seperti web dan handphone. Hasil dari presentasi tersebut dalam bentuk avi di konversi menjadi flv format, kemudian di upload melalui You Tube atau media lain, sehingga proses sharing data terjadi. Dunia pendidikan tidak terlepas dari proses sharing ilmu pengetahuan. Sharing ilmu pengetahuan antar teman dapat berlangsung melalui media ini, bahkan untuk kalangan guru-pun dapat saling berbagai ilmu. Karena presentasi ini telah mampu menjelaskan secara nyata mengenai sebuah materi. Model lain yang dapat dilakukan adalah mengkonversi media movie menjadi bentuk yang dapat dijalankan melalui perangkat handphone atau MP3 player yaitu dalam format 3GP atau MP4. Walaupun disajikan dalam bidang yang cukup terbatas, tetapi masih mampu untuk terlihat.

Dengan perangkat keras yang sederhana mampu membantu kesulitan siswa menyerap sebuah materi dengan presentasi yang bersuara.
Read More......